Detail Acara & Kegiatan Kabupaten


Berita » Harapan Baru Kelompok Masyarakat Millennial Yatim & Dhuafa dalam meningkatkan Ekonomi Melalui Beternak Kambing

Harapan Baru Kelompok Masyarakat Millennial Yatim & Dhuafa dalam meningkatkan Ekonomi Melalui Beternak Kambing

Harapan Baru Kelompok Masyarakat Millennial Yatim & Dhuafa dalam meningkatkan Ekonomi Melalui Beternak Kambing

Oleh

Zaki Nur Anas

(Fasilitator Keperantaraan Pasar Program Peti Koin Bermantra Bidang Peternakan Kabupaten Trenggalek)

 

COMEAD (Communitas Millennial Anak Yatim Difabel, Lansia, dan Gangguan jiwa) adalah salah satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) Program Peti Koin Bermantra di Kabupaten Trenggalek yang memiliki mimpi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar terutama yatim, difabel, lansia, dan penyandang gangguan jiwa.

 

Pokmas Comead berdiri pada tahun 2010 berlokasi di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek yang diketuai oleh Dian Cahyono dengan keanggotaan terdiri dari anak-anak yatim, Difabel, lansia, janda, dan ganguan jiwa, orang yang merupakan masyarakat tidak mampu yang membutuhkan uluran tanga kita sebagai sesame manusia.

 

Latar belakang berdirinya komunitas ini adalah untuk membantu para yatim dan dhuafa yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pak Dian mengungkapkan, dengan berdirinya Pokmas Comead ini merupakan salah satu ikhtiar mereka untuk bisa saling membantu sesama. Pada awal perjalanannya, Comead bertujuan mendekatkan para donatur dalam membantu orang yang tidak mampu. Dengan adanya komunitas ini  banyak penerima manfaat yang merasakan bantuan dari para donatur, terutama bagi para lansia yang hidup sebatang kara dan anak-anak yatim. Sebelum menerima bantuan program Peti Koin Bermantra, Comead  melakukan pemberdayaan masyarakat baik dalam bidang pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif seperti para janda bersama sama-membuat aneka jamu, camilan dan lain sebagainya yang di titipkan di toko-toko yang ada di Desa Mlinjon dan sekitarnya.

 

Bantuan yang diberikan para donatur melalui Comead terbukti mampu memberdayakan.  Mereka yang berstatus janda penerima manfaat Comead yang awalnya tidak memiliki pekerjaan, kini mereka melakukan ikhtiar dengan berusaha mulai dari bertani, membuat jamu dan lain sebagainya.

 

Keseriusan Comead membantu sesama, pada tahun 2020 Pemerintah Desa Mlinjon mengesahkan komunitas ini menjadi kelompok masyarakat yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Hal tersebut bertujuan agar banyak pihak yang dapat berkolaborasi dengan komunitas ini.

 

Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Program Peti Koin Bermantra menstimulus Pokmas Comead dengan memberikan bantuan 11 ekor indukan kambing lokal dan satu unit mini chopper pencacah pakan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek salah satunya melalui Program Peti Koin Bermantra berupaya untuk mengentaskan kemiskinan,

 

Ketua Pokmas Comead mengungkapkan bahwa dengan adanya bantuan kambing ini anggota merasa sangat terbantu. Beliau juga menyebutkan bahwa harapan dari anggota dengan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini, anggota nantinya juga bisa menjadi donatur bagi keberlangsungan komunitas ini.  Harapan tinggi komunitas bertujuan agar dapat keluar dari garis kemiskinan dan komunitas ini dapat ikut andil dalam pengentasan kemiskinan dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. 

Untuk menunjang kegiatan usaha peternakan, Pokmas Comead memiliki kandang bersama yang bertujuan untuk mempermudahkan perawatan dan pengawasan kesehatan kambing. Dalam pembangunan kandang bersama juga banyak sumbangsih dari para donatur, dan juga gotong royong para anggota dalam membangun kandang. 

 

“Hewan ternak yang terdapat di kandang bersama tidak hanya bantuan dari Program Peti Koin Bermantra saja, akan tetapi juga terdapat donatur yang berinvestasi jariyah ke Komunitas ini, dengan memberi modal Komunitas untuk dibelikan kambing agar dapat membantu memajukan usaha Komunitas dalam beternak,” Ujar Dian Cahyono.

 

Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek tidak hanya memberikan bantuan berupa barang, akan tetapi kelompok dibekali keterampilan dalam pembuatan pakan silase, dan juga melakukan pendampingan terhadap kelompok secara rutin. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek kepada Pokmas Comead agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Yatim-Dhuafa dan bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Trenggalek melalui usaha di bidang peternakan secara berkesinambungan.

×