Detail Acara & Kegiatan Kabupaten


Berita » Pengembangan Potensi Usaha Ternak Kambing Bagi Petani Kabupaten Trenggalek Sebagai Upaya Pengentasan Angka Kemiskinan

Pengembangan Potensi Usaha Ternak Kambing Bagi Petani Kabupaten Trenggalek Sebagai Upaya Pengentasan Angka Kemiskinan

Pengembangan Potensi Usaha Ternak Kambing Bagi Petani Kabupaten Trenggalek Sebagai Upaya Pengentasan Angka Kemiskinan

Oleh

Zaki Nur Anas

(Fasilitator Keperantaraan Pasar Program Peti Koin Bermantra Bidang Peternakan Kabupaten Trenggalek)

Trenggalek merupakan sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, Trenggalek memiliki luas wilayah seluas 1.261,40 km yang dihuni 751.079 Jiwa. Terletak di pesisir Pantai Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, dan  Kabupaten Pacitan.

Mayoritas masyarakat Trenggalek merupakan petani, hasil Sensus Pertanian Kabupaten Trenggalek tahun 2023 terdapat unit usaha pertanian sebanyak 179.259 unit. Dimana dalam satu rumah tangga petani, minimal terdapat salah satu anggota rumah tangga yang melakukan kegiatan usaha di subsektor tanaman pangan, hortikultura, Perkebunan, dan juga dibidang peternakan.

 

Bagi petani usah di bidang peternakan merupakan satu kesatuan hal ini dikarenakan petani memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk organik bagi tanaman, kemudian sebagai penopang dalam memenuhi kebutuhan ketika menunggu musim panen. Hal ini dibuktikan dari hasil  Sensus Pertanian Kabupaten Trenggalek tahun 2023, kambing potong dan ayam kampung biasa menjadi komoditas unggulan yang paling banyak diusahakan petani. Terdapat 81.898, unit komoditas kambing potong, dan 71.507 unit usaha komoditas ayam kampung bias.

 

Dalam hal ini beternak kambing menjadi salah satu usaha yang cukup menggiurkan, jika dikembangkan secara tepat. Usaha ternak kambing memiliki prospek usaha ternak dengan jangka Panjang, hal ini lah yang menjadikan beberapa peternak kambing bisa meraup keuntungan. Dalam beternak membutuhkan modal lahan dan kandang, kemudian memiliki ketersediaan lahan pakan yang cukup, kemudian memiliki anakan kambing yang berkualitas.

 

Kambing adalah salah satu jenis hewan ternak ruminansia besar.biasanya beternak kambing dimanfaatkan untuk diambil dagingnya dan untuk menghasilkan susu. Seperti kambing lokal yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya, selain itu kohe kambing juga dapat diolah menjadi bokashi (Pupuk Organik). Kambing jenis ini dipilih karena selain mudah untuk dipelihara, biaya perawatannya yang cukup terjangkau. Hal ini dengan beternak menjadi sebuah solusi bagi Masyarakat miskin, khususnya bagi para petani untuk dapat meningkatkan perekonomian yang terdapat di Kab.Trenggalek.

 

Jenis usaha ini dipilih karena usaha ternak kambing sangat cocok sebagai usaha sampingan bagi para petani, karena petani memiliki lahan pakan yang cukup, dengan mencari rumput di sawah sudah membantu petani dalam meringankan biaya pakan, kemudian kohe kambing dapat digunakan sebagai pupuk organik tanaman. Perawatan kambing yang mudah membuat usaha ini sangat membantu untuk meningkatkan ekonomi petani.

 

Melalui Program Peti Koin Bermantra, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap dengan adanya bantuan kambing menjadi awal meningkatnya roda ekonomi bagi para petani di Kabupaten Trenggalek. Pada tahun 2022 terdapat 3 kelompok Tani yang berkesempatan mendapat bantuan kambing lokal, di antaranya kelompok Tani Jariyah, kelompok Tani Sido Makmur dan kelompok Tani Gemah Ripah III.

 

Ke tiga kelompok tersebut berlokasi di Kecamatan Gandusari. Di mana Kecamatan Gandusari dikenal memiliki letak geografis yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas, dan memiliki sumber perairan yang baik untuk mengairi lahan sawah di musim kemarau. Hal ini menjadi salah satu alasan karena potensi sumber daya alam yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan dalam beternak.

 

Salah satunya kelompok Tani Sido Makmur yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Kab.Trenggalek, yang diketuai oleh Bapak Sunarto mendapat bantuan 14 ekor kambing betina dan 1 kambing Jantan, yang kini sudah beranak 6 ekor anakan kambing. 

 

Bapak Sunarto menyebutkan bahwa bantuan kambing ini sangat membantu bagi para anggota kelompok taninya, karena anggotanya bisa mendapat pemasukan tambahan dari beternak, kemudian ketika di sawah para petani mengarit rumput untuk untuk diberikan kepada ternaknya, hall tersebut menambah semangat kerja bagi para anggotanya. Beliau  juga mengatakan dengan adanya bantuan kambing ini dirasa sangat membantu bagi para petani dalam meringankan biaya pupuk, karena mereka bisa memanfaatkan kohe kambing menjadi pupuk yang diolah menjadi pupuk bokashi, sebagai pupuk organic tanaman mereka. 

 

Pak Sunarto menyebutkan anggota kelompok Tani Sido Makmur sendiri kurang lebih terdapat 200 anggota,belianya juga menyebutkan bahwa bantuan kambing ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin agar semua anggota dapat menikmati hasil dari bantuan ternak ini. Dengan cara menggulirkan kambing, dimana yang merawat kambi saat ini sudah beranak 2 kali, maka kambingnya akan di gulirkan ke anggota yang lainya agar dapat di kembangbiakkan.

 

Untuk meningkatkan produktivitas kelompok, Dinas Pertanian bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kab.Trenggalek memberikan pelatihan kepada kelompok Tani Sido Makmur dalam pembuatan pupuk bokashi dari kohe kambing, POC dari urin kambing, untuk menunjang produksi dalam bidang pertanian, dan untuk meningkatkan dan menekan biaya pakan kelompok juga diberi pelatihan dan pembekalan dalam pembuatan pakan fermentasi. Hal tersebut dilakukan agar petani di Kab.Trenggalek dapat lebih sejahtera melalui usaha di bidang peternakan.

 

Tidak sampai situ saja, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek bersama dengan Bappedalitabng Kabupaten Trenggalek, terus berusaha untuk mengembangkan potensi sumberdaya yang terdapat di Kabupaten Trenggalek, sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan memperhatikan letak geografis Trenggalek yang didominasi dengan perbukitan. Hal tersebut cocok untuk mengembangkan usaha kambing peranakan etawa. Selain itu juga Kabupaten Trenggalek sudah memiliki tempat untuk memproduksi hasil olahan dari susu kambing peranakan etawa, yang dikelola BUMDES Damai Mandiri, yang bertempat di Desa Suruh, Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek.

 

Pengembangan usaha kambing peranakan etawa dipilih karena tidak hanya penghasil susu, kambing jenis ini juga dapat dimanfaatkan dagingnya, serta memiliki harga jugal yang lebih tinggi dibanding dengan kambing loka. Hal ini membuat usaha kambing Peranakan Etawa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat miskin yang terdapat di Kabupaten Trenggalek, pasalnya letak geografis Kabupaten Trenggalek cocok untuk berternak kambing jenis ini.

 

Pada Tahun 2023, Pemerintah kabupaten Trenggalek melalui Program Peti Koin Bermantra menstimulus 4 Pokmas yang beternak kambing peranakan etawa, diantaranya Pokmas Sengunglung, Kelompok Ternak Kambing Etawa Makmur, Kelompok Ternak Kambing Sedap Malam, dan Kelompok Banar Lestarike 4 pokmas tersebut memiliki potensi sumberdaya alam dan dekat dengan calon konsumen susu kambing etawa.

 

Salah satunya Pokmas Sengunglung, berdi 09 november 2020 yang disahkan oleh kepala Desa Sumberbening Bapak Suyanto, berlokasi di Desa  Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Dengan Beranggotakan 12 orang, yang diketuai oleh  Ibu Elda Novira Sari dengan di bantu Ibu Siti Fitrotun Niswah sebagai sekretaris dan Bapak Sumadi sebagai Bendahara. Letak geografis pokmas yang cukup potensial untuk beternak kambing peranakan etawa ras kaligesing, pasalnya Desa Sumber Bening terletak di pegunungan yang memiliki suhu dingin mirip dengan suhu asal kambing peranakan etawa, kemudian sumber pakan yang melimpah, dan dekat dengan calon konsumen, karena Desa Sumber Bening dikenal dengan komoditas kambing etawa kontesnya.

 

Ibu Elda mengungkapkan bahwa dengan adanya bantuan kambing ini anggota merasa sangat terbantu, beliau menyebutkan salah satu anggota Bernama Ibu Parmi sedang mengidap penyakit ambeyen beliau juga seorang janda yang berjuang untuk menghidupi keluarga kecilnya dan membiayai dua orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Akhir (SMA). Dan terdapat anggota yang mengalami Disabilitas yang dalam merawat ternak dibantu oleh anggota keluarganya.

 

Bapak Suyanto selaku Kepala Desa Sumber Bening memberikan sambutan pada saat penyerahan dan pengarahan kelompok, beliau mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ini belia berharap perekonomian warga Sumberbening dapat lebih baik lagi dan Manfaat bantuan kambing ini juga dapat dirasakan oleh seluruh warga Sumber Bening lainya dengan sistem bergulir. 

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak desa membantu untuk memonitoring perkembangan ternak yang dipelihara sama anggota pokmas, terdapat 3 Dusun yang menjadi lokasi untuk beternak, diantaranya Dusun Mloko, Dusun Crabak, dan Dusun Krajan. Dan juga didukung dengan pendampingan dari Fasilitator Peti Koin Bermantar, dan juga dari mantri ternak yang bertugas di Kecamatan Dongko.

 

×