LATAR BELAKANG PROGRAM PETI KOIN BERMANTRA


Latar Belakang

PETI KOIN BERMANTRA

  • Pengentasan kemiskinan di Jawa Timur menjadi tantangan pemerintah daerah untuk diselesaikan sehingga diperlukan arah kebijakan, konsep dan strategi yang teruji (evidence based).
  • Bappenas (selaku koordinator program dan kegiatan pengembangan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan) telah melakukan uji coba sebuah model pendekatan yaitu keperantaraan pasar dan memberikan indikasi positif dalam penerapannya
  • APP sebagai bagian program pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi produktif didesain ulang dengan metode keperantaraan pasar di 5 Kabupaten lokasi uji coba
  • Sangat berpeluang melibatkan kelompok masyarakat miskin untuk meningkatkan pendapatannya secara berkesinambungan
Sebelum

PETI KOIN BERMANTRA

  • Intervensi dalam bentuk bantuan langsung untuk mengatasi permasalahan kelompok sasaran (direct delivery atau direct intervention).
  • Bersifat generik berupa modal kerja, investasi fisik (infrastruktur, peralatan) atau pelatihan
  • Tidak berkelanjutan karena tidak terdapat kepastian pasar.
  • Kebersinambungan solusi bergantung pada pemberian bantuan langsung yang didanai pemerintah
  • Penggunaan biaya dan risiko sepenuhnya ditanggung oleh program (dana pemerintah)
Sesudah

PETI KOIN BERMANTRA

  • Intervensi direncanakan bersama oleh mitra lokal, perwakilan kelompok sasaran, dan mitra swasta (off-takers).
  • Intervensi keperantaraan pasar menciptakan model bisnis untuk menjawab akar penyebab pada fungsi rantai nilai, pendukung dan lingkungan bisnis.
  • Sistem pasar yang lebih spesifik sesuai kebutuhan pengembangan model bisnis, misalnya temu usaha untuk pembentukan jejaring rantai pasok, pengenalan SOP pemantauan kualitas, fasilitasi pendanaan oleh lembaga keuangan.
  • Ada pelibatan produsen non Pokmas serta memfungsikan BUMDES sebagai aggregator yang bermitra dengan pembeli besar yang akan mendampingi.
  • Kebersinambungan solusi dijamin oleh model bisnis yang saling menguntungkan secara komersiil.
  • Biaya dan risiko ditanggung bersama oleh pemerintah, UMK, mitra lokal, dan mitra swasta (off-takers).
×